Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh memiliki misi penting untuk menghidupkan ekonomi daerah di sekitar stasiun pemberhentiannya. Pernyataan ini menjadi salah satu berita ekonomi paling populer.
Di sisi lain, program magang pemerintah juga menunjukkan angka partisipasi yang sangat tinggi, dengan pendaftar telah mencapai 256.000 orang, mencerminkan antusiasme masyarakat yang luar biasa.
Whoosh Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Regional
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa Kereta Cepat Whoosh dirancang dengan misi pengembangan wilayah. Setiap titik pemberhentian, mulai dari Halim, Karawang, Padalarang, hingga Tegalluar, diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Whoosh sebetulnya ada misi regional development juga," ungkap Purbaya usai menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia.
Ia menambahkan bahwa pengembangan kawasan di sekitar stasiun Whoosh masih perlu terus digencarkan untuk memastikan manfaat ekonomi benar-benar dirasakan oleh masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan tujuan sosial dari proyek infrastruktur strategis ini.
Artikel Terkait
Revolusi HSSE Pertamina KPI: Teknologi Canggih Ini Ubah Budaya Keselamatan Kerja!
HRUM Bukan Cuma Batu Bara! Ini Alasan Sahamnya Jadi Primadona Baru di 2024
Laba Mitratel Tembus Rp 1,54 Triliun di Kuartal III 2025: Apa Rahasia di Balik Kenaikan Tipis Ini?
Bank Mandiri (BMRI) Cetak Laba Rp4,14 Triliun: Rahasia Di Balik Kinerja Tangguh di Tengah Gejolak Ekonomi