1. Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga The Fed
The Fed memulai rapat kebijakan moneter dua hari yang diantisipasi akan menghasilkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu, 29 Oktober 2025. Ekspektasi ini menguat setelah data inflasi konsumen AS untuk bulan September yang dirilis lebih rendah dari perkiraan, diiringi kekhawatiran atas perlambatan pasar tenaga kerja. Gubernur The Fed, Jerome Powell, juga menyinyalir kesiapan bank sentral untuk mengakhiri kebijakan pengetatan kuantitatif (quantitative tightening) akibat kondisi likuiditas yang semakin ketat.
2. Pelonggaran Ketegangan Perdagangan AS-China
Sentimen pasar semakin terbantu oleh tanda-tanda meredanya ketegangan dagang antara Washington dan Beijing. Pejabat dari kedua negara dilaporkan telah menyelesaikan pembicaraan konstruktif di Kuala Lumpur, yang membuka jalan bagi terciptanya kesepakatan kerangka kerja untuk menghindari penerapan tarif baru. Kesepakatan ini diperkirakan akan difinalisasi dalam pertemuan antara Presiden AS dan Presiden China pada akhir pekan.
3. Berita Terkini dari Perusahaan Teknologi
Di sektor korporasi, investor memusatkan perhatian pada laporan kinerja kuartalan dari raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, Alphabet (Google), Amazon, dan Meta Platforms. Menjelang pengumuman laporan tersebut, Amazon mengonfirmasi rencana pengurangan sekitar 14.000 pegawai korporat sebagai strategi untuk menekan biaya operasional, di tengah meningkatnya investasi perusahaan di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Artikel Terkait
Nvidia Guncang Pasar! Investasi Rp 16,5 Triliun di Nokia Bikin Saham Melonjak 21%, Ini Strategi Rahasia Mereka
IHSG dan Rupiah Menguat Pagi Ini: Sinyal Apa untuk Portofolio Anda?
Harga Minyak Jatuh Lagi! Ini 2 Faktor Pemicu dan Dampaknya ke Pasar RI
Bukalapak Cetak Laba Rp 2,9 Triliun! Rahasia di Balik Kinerja Fenomenal Terungkap.