Inovasi solusi fintech yang berkelanjutan ditujukan untuk melayani perekonomian Indonesia termasuk digital, uang tunai, rekening bank, dan non-bank.
OY! terus berupaya untuk mempermudah transaksi finansial seluruh mitra, mulai dari transaksi digital menggunakan QRIS, disbursement melalui BI-Fast, hingga transaksi tunai melalui mesin Cash Deposit Machine.
Baca Juga: Bule di Bali Tinju Pegawai Villa Sampe Giginya Rontok, Diduga Terkait Masalah Motor Rental..
Sebagai infrastruktur pembayaran untuk pergerakan uang secara nasional, OY! memiliki mitra strategis di berbagai industri untuk memperluas jangkauan layanan keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan.
Aries Setiadi, Executive Director Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menyatakan, perkembangan fintech menjadi salah satu pendorong proses digitalisasi ekonomi di penjuru Indonesia.
Potensi ekonomi digital Indonesia yang besar salah satunya didukung oleh pemerataan infrastruktur.
Hal ini tercermin dari data jumlah pengguna internet mencapai 215 juta pada periode 2022-2023, dengan 28,98 persen pengguna mengakses konten ekonomi, keuangan, dan bisnis.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Bank Indonesia Pacu Kredit Perbankan untuk Dongkrak Ekonomi 2026
KAI Commuter Buka Suara Soal Wacana KRL 24 Jam, Ini Kendala Utamanya
Pemerintah Pacu Pembangunan PLTSa Tangerang Selatan, Siap Konstruksi
Pemerintah Izinkan Amman Mineral Pasok Konsentrat ke Smelter Freeport