Ribuan orang memadati halaman Kantor Pusat BRI di Jakarta pagi itu, Minggu (21/12). Mereka bukan sekadar berkumpul, tapi melangkah. Setiap langkahnya punya arti: solidaritas untuk saudara-saudara di Sumatra yang terdampak bencana alam. Inilah aksi "Satukan Langkah untuk Sumatra", sebuah gerakan kemanusiaan yang digagas BRI Group.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan HUT ke-130 bank plat merah itu. Tapi, nuansanya jauh dari kemewahan. Justru kesederhanaan dan kepedulian sosial yang lebih ditonjolkan.
Hadir dalam acara itu, Komisaris Utama BRI Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Hery Gunardi, beserta jajaran direksi. Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas. Menurut sejumlah saksi, mereka turut berbaur dan berjalan bersama ribuan peserta lainnya. Hal ini menegaskan komitmen manajemen untuk turun langsung bergerak membantu.
"Aksi sosial ini lahir dari semangat kebersamaan dan kepedulian sosial Insan BRILiaN," ujar Hery Gunardi.
Dia menambahkan, kegiatan ini dirancang untuk memberikan dukungan nyata. "Kami percaya bahwa kolaborasi dan gotong royong mampu menjadi kekuatan dalam menghadirkan bantuan dan harapan bagi sesama," tegasnya.
Sejak pukul enam pagi, sekitar 5.000 peserta telah bersiap. Mereka menyusuri rute jalan sehat sejauh 5 kilometer sekitar 7.500 langkah. Yang menarik, setiap langkah itu dikonversi menjadi donasi. Hitungannya Rp1.300 per langkah. Dari skema kreatif ini, diproyeksikan terkumpul dana hingga Rp50 miliar. Dana segitu rencananya akan dipakai untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak pascabencana.
Nantinya, penyaluran bantuan pemulihan ini akan dijalankan lewat program BRI Peduli. Fokusnya jelas: wilayah-wilayah yang paling menderita.
Di Aceh, misalnya, BRI menyiapkan program renovasi untuk sekolah, puskesmas, dan layanan publik lainnya. Sistem air bersih dan sanitasi yang rusak juga akan diperbaiki. Sementara di Sumatera Utara, fokusnya pada renovasi SD dan puskesmas terdampak banjir dan longsor, plus perbaikan sarana air. Sedangkan di Sumatera Barat, upaya difokuskan pada perbaikan ruang kelas, fasilitas kesehatan, serta rehabilitasi drainase dan jalan lingkungan. Tak lupa, bantuan juga akan disalurkan untuk pembangunan hunian sementara, terutama di Aceh dan Sumut.
Artikel Terkait
IHSG Sentuh 8.625, NETV Melonjak 29% di Tengah Pasar yang Beragam
Pramono Anung Targetkan UMP DKI 2026 Rampung Hari Ini
IHSG Sentuh Zona Hijau, NETV dan DPUM Melesat di Tengah Pelemahan Rupiah
ELPI Kantongi Kontrak Rp2,39 Triliun untuk Dukung Proyek FLNG Genting