Bursa Efek Indonesia kembali ramai dengan serangkaian pencatatan efek baru pekan lalu. Tercatat, dalam rentang 15 hingga 19 Desember 2025, BEI mendaftarkan tiga obligasi, satu sukuk, dan satu saham. Aktivitas ini menambah deretan panjang instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal tanah air.
Pembuka pekan ini datang dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada Senin (15/12), mereka mencatatkan dua obligasi sekaligus: Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I, keduanya Tahap I Tahun 2025. Nilainya tak main-main, mencapai Rp2,3 triliun secara keseluruhan.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, memberikan rincian lebih lanjut.
"Hasil pemeringkatan dari PEFINDO untuk kedua obligasi tersebut yaitu masing-masing idAAA (Triple A) dan idAA (Double A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk," jelasnya.
Keesokan harinya, giliran PT Bumi Resources Tbk yang meluncurkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2025. Pencatatan ini bernilai Rp780 miliar. Menurut laporan, PEFINDO memberi peringkat idA (Single A Plus) untuk obligasi ini, dengan BRI juga bertindak sebagai Wali Amanat.
Artikel Terkait
Pasar Modal Indonesia Tembus 20 Juta Investor, Rekor Baru Tercipta
Harga Emas Antam Naik Rp 8.000, Pajak Beli Batangan Dihapus
OJK Rilis Daftar Platform Kripto Legal, Masyarakat Diimbau Waspada Penipuan
Airlangga Usulkan WFA Akhir Tahun, Pengusaha Ingatkan Tak Bisa Seragam