Dukungan fiskal pemerintah untuk tiga provinsi di Sumatera yang terdampak bencana terus mengalir. Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi fokus utama penyaluran bantuan ini. Menurut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, APBN memegang peran krusial dalam penanganan situasi darurat tersebut.
“DSP ini telah dialokasikan untuk tiga provinsi terdampak, dengan tambahan DSP sebesar Rp 1,6 triliun,” ujar Suahasil dalam Konferensi Pers APBNKita Edisi 2025, Kamis lalu.
Ia merinci, untuk Tahun Anggaran 2025, dana tanggap darurat sudah disiapkan melalui mekanisme Dana Siap Pakai (DSP) dan Cadangan Bencana yang dikelola BNPB. Nah, khusus untuk DSP, ada tambahan fresh money senilai Rp 1,6 triliun yang disisipkan. Sementara itu, dari pagu Cadangan Bencana sebesar Rp 5 triliun, masih tersisa sekitar Rp 2,97 triliun yang bisa digunakan.
Tapi bantuan tidak berhenti di situ. Pemerintah juga sudah menyalurkan dana sebesar Rp 268 miliar langsung ke APBD daerah-daerah yang kena imbas. Dana ini menjangkati tiga provinsi dan 52 kabupaten serta kota di dalamnya.
“Alokasi bantuan ini terdiri dari Rp 4 miliar per kabupaten/kota dan Rp20 miliar per provinsi, yang langsung masuk ke APBD masing-masing daerah,” jelas Suahasil lagi.
Siapkan Rp 5 Triliun 2026
Artikel Terkait
Kepala Besar di Awal: Skema Tadpole Bikin Cicilan Pinjol Mencekik
Pajak Neto Tembus Rp 1.634 Triliun, Pemerintah Soroti Perbedaan Krusial dengan Angka Bruto
Menteri Keuangan: Ekonomi RI Bisa Tembus 6 Persen di 2026
Chandra Asri Pacu Modal Kerja dengan Obligasi Rp1,5 Triliun