Menjelang puncak liburan akhir tahun, Blue Bird Group tak main-main dalam menyiapkan operasionalnya. Perusahaan transportasi ternama ini mengerahkan lebih dari 25 ribu armada aktif, didukung oleh 27 ribu pengemudi yang siap melayani di berbagai kota. Tujuannya jelas: menjaga layanan tetap optimal saat permintaan melonjak.
Menurut Direktur Utama BIRD, Adrianto Djokosoetono, kunci utamanya ada pada layanan multimoda. “Peran kami adalah memastikan setiap titik perjalanan terhubung dengan baik,” ujarnya.
“Karena itu, kami memperkuat kesiapan armada, pengemudi, dan standar operasional di area dengan permintaan tinggi,” tambah Adrianto dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Dia melihat tren peningkatan permintaan ini bukan hal baru. Berdasarkan riwayat tahun sebelumnya, kenaikannya bisa mencapai 15 hingga 25 persen, tergantung jenis layanannya. Bahkan, geliatnya sudah mulai terasa sejak November lalu. Banyak pelanggan ternyata sudah memesan lebih awal, mengantisipasi libur panjang yang akan datang.
Lalu, layanan mana saja yang diprediksi bakal ramai? Goldenbird untuk sewa mobil dan Bigbird untuk sewa bus tampaknya akan jadi primadona. Layanan antar kota antar provinsi seperti Cititrans juga diperkirakan meningkat. Tentunya, taksi reguler Bluebird dan eksekutif Silverbird tetap menjadi andalan dan siap mendukung.
Di sisi lain, persiapan tak hanya soal jumlah armada. Monita Moerdani, Chief Marketing Officer BIRD, menyoroti berbagai kemudahan yang coba dihadirkan untuk pelanggan. Mulai dari akses digital, fitur penambah kenyamanan, sampai kerja sama dengan berbagai mitra strategis.
Artikel Terkait
Pemerintah Siapkan Jeda KUR untuk Pengusaha Terdampak Bencana Sumatera
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi RI, Tapi Peringatkan Ancaman di Pasar Kerja
IHSG Bertahan Hijau, Berbeda Nasib dengan Bursa Asia yang Merah
Skema Tadpole Pinjol Dikecam, Cicilan Awal Mencekik Hingga 70 Persen