Lalu bagaimana dengan LPG? Di sisi lain, komoditas yang satu ini juga tak kalah penting. Menurut Bahlil, stok LPG juga dalam kondisi yang cukup sehat, dengan ketahanan sekitar 14 hari. Cukup untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
Ia menegaskan, semua angka tadi masih berada dalam koridor standar minimum nasional yang sudah ditetapkan. Artinya, masih ada ruang aman yang cukup lebar.
"Jadi ini semua masih dalam koridor stok standar minimum nasional. Jadi kalau kita untuk Nataru, insyaallah aman. Sekalipun kita kena di persoalan di bencana," tegasnya.
Pernyataan ini tentu ingin meredam kekhawatiran. Libur panjang selalu jadi ujian bagi pasokan energi. Tapi kali ini, pemerintah merasa sudah lebih siap. Mereka berharap masyarakat bisa merayakan hari raya dengan tenang, tanpa perlu kuatir soal ketersediaan BBM atau tabung gas.
Artikel Terkait
Antam Resmi Dikomandani Duet Eks Pangdam dan Akademisi ITB
Wall Street Lesu, Investor Tahan Napas Tunggu Data Kunci
Danantara Garap Properti di Makkah, Utang Luar Negeri RI Turun
MR.DIY Sentuh Angka 1.200 Gerai, Buktikan Geliat Ritel Sampai ke Sumbawa