Di sisi lain, minat untuk masuk bursa sebenarnya tetap tinggi. Inarno menyebut, masih banyak calon emiten yang antre. Mereka yang sudah masuk dalam pipeline ini, katanya, sedang menunggu momen yang pas. Mereka pertimbangkan kondisi pasar dan strategi bisnis masing-masing sebelum akhirnya terjun.
"OJK memandang dinamika ini sebagai bagian dari proses pendalaman pasar yang sehat dan berorientasi jangka panjang," tambahnya.
Nah, soal antrean tadi, data BEI punya rinciannya. Saat ini ada 13 perusahaan yang siap mengantri IPO. Komposisinya beragam: dua perusahaan berskala kecil, empat skala menengah, dan yang menarik, tujuh di antaranya adalah perusahaan dengan aset berskala besar.
Jadi, meski jumlahnya turun, pasar modal kita mungkin sedang menyiapkan sesuatu yang lebih solid. Kita lihat saja nanti tahun depan.
Artikel Terkait
Green Power Gelar RUPSLB Awal 2026, Diduga Kaitkan Deportasi Dirut
Bank Mandiri Salurkan 5.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut
Gen Z dan Pemula Bisnis Bisa Raup Cuan di Musim Natal, Ini Peluangnya
Menteri Agraria Serukan Perlindungan Sawah di Kalteng, Ancaman Pangan Mengintai