Kondisi DEWA disebut-sebut makin solid. Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) dalam risetnya menilai, perusahaan ini memasuki 2025 dengan posisi lebih kuat setelah restrukturisasi besar. Mereka berhasil mengonversi utang Rp1,4 triliun dan mendapat pinjaman sindikasi baru Rp2,6 triliun. Langkah ini jelas memperbaiki struktur keuangan dan menyediakan modal kerja untuk ekspansi.
Kini, fokus DEWA bergeser dari sekadar pemulihan margin menuju akselerasi laba. Targetnya, pertumbuhan pendapatan dua digit dengan margin EBITDA kembali di atas 25 persen.
Kunci dari semua ini? Program internalisasi armada. Dengan program ini, porsi pekerjaan yang ditangani sendiri oleh DEWA diproyeksikan naik drastis dari 46 persen di 2024 menjadi hampir 80 persen pada 2026. Analis KISI memperkirakan, setiap kenaikan 10 persen dalam internalisasi bisa menambah margin EBITDA hingga 700 basis poin. Angka yang cukup signifikan.
Di sisi lain, diversifikasi juga jadi perhatian. Lewat PT Gayo Mineral Resources (GMR), DEWA merambah prospek tambang tembaga-emas di Aceh. Inisiatif ini membuka pintu pertumbuhan baru di sektor non-batu bara yang marjinya biasanya lebih tinggi. Posisinya sebagai kontraktor multikomoditas pun makin kukuh.
Belum lama ini, perusahaan juga mengumumkan rencana buyback saham. Aksi ini bisa dilakukan tanpa persetujuan RUPS, mengacu pada aturan OJK terbaru. Langkah ini diambil untuk merespons fluktuasi pasar yang tajam.
Selain dua emiten utama tadi, saham-saham Grup Bakrie lain juga ikut menguat. Bakrie & Brothers (BNBR) naik 19,10 persen, Energi Mega Persada (ENRG) melambung 32,78 persen, dan Bumi Resources Minerals (BRMS) tumbuh 25,51 persen dalam sepekan. Pekan yang benar-benar spektakuler bagi keluarga besar konglomerasi tersebut.
Perlu diingat, keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan investor. Lakukan analisis mendalam sebelum bertindak.
Artikel Terkait
Harmoni dan Damai Warnai Perayaan Natal Pelaku Pasar Modal
ASDP Kerahkan Kapal Kedua untuk Percepat Distribusi Bantuan di Sumatera
Stok Beras Melimpah, Indonesia Siap Jadi Raja Padi Asia Tenggara
BSI Galang Donasi untuk Sumatera Lewat Kopi Gratis dan Undian Emas