Rabu lalu, pasar saham diwarnai sebuah pengumuman penting. Arsari Group, konglomerasi investasi yang cukup dikenal, secara resmi masuk sebagai pemegang saham baru PT Indokripto Koin Semesta Tbk, atau yang kita kenal sebagai COIN. Grup yang dipimpin Hashim Djojohadikusumo ini belum membeberkan nilai akuisisi sahamnya, tapi langkah strategisnya sudah mencuri perhatian.
Menurut Aryo P S Djojohadikusumo, Wakil Direktur Utama sekaligus Direktur Operasional Arsari Group, keputusan ini bukan tanpa alasan. Mereka melihat COIN punya fondasi yang kokoh.
"Kami melihat COIN memiliki fondasi kuat serta ekosistem yang lengkap dan paling siap untuk menjadi katalis dalam membangun dan mengembangkan industri aset digital nasional, termasuk aset kripto dengan mengedepankan tata kelola yang baik," ujarnya dalam keterangan resmi ke BEI.
Baginya, visi mereka sejalan dengan apa yang dibangun COIN dan anak perusahaannya, seperti PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) yang sudah punya izin OJK. Dengan ekosistem yang lengkap dan dukungan regulasi yang makin matang, Aryo yakin peluang Indonesia sangat besar. Bisa jadi pusat inovasi dan perdagangan aset digital di Asia Tenggara.
"Kami memandang Industri Aset Keuangan Digital sebagai salah satu kunci akselerasi transformasi digital, yang menjadi pilar vital dalam mencapai visi besar Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, Arsari Group mendukung penuh pengembangan sektor ini demi mewujudkan kedaulatan digital Indonesia," tutur Aryo lagi.
Artikel Terkait
Gudang Marunda Blibli Beroperasi 24 Jam, Pacu Pengiriman Hanya 6 Jam
Pelindo Terminal Petikemas Pacu Target, Arus Kontainer 2025 Diprediksi Tumbuh 5%
Tiga Saham Masuk Papan Khusus BEI, Satu Emiten Dilepas
Emas Melambung 60%, Saham Tambang RI Tembus 465%