Target produksi minyak nasional digeber pemerintah. Kementerian ESDM punya keyakinan, produksi minyak mentah bisa naik signifikan sekitar 100 ribu barel per hari setiap tahunnya. Kalau jalan sesuai rencana, angka satu juta barel per hari (BOPD) pada 2030 bukan lagi sekadar angan-angan.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, membeberkan rincian target itu. Untuk 2025, produksi ditargetkan 605 ribu BOPD. Lalu, naik tipis jadi 610 ribu BOPD di tahun berikutnya.
Ucap Yuliot dalam Rakor Dukungan Bisnis SKK Migas, Rabu (3/12). Menurutnya, peningkatan ini akan dilakukan bertahap, sedikit demi sedikit. Setelah 2026, lonjakan lebih besar diharapkan terjadi: 700 ribu BOPD di 2027, lalu 800 ribu BOPD setahun setelahnya, dan menyentuh 900 ribu BOPD pada 2029.
Katanya lagi.
tambah Yuliot.
Lantas, bagaimana strateginya? Yuliot menyebut beberapa hal. Regulasi harus disempurnakan dulu, terutama soal perizinan untuk perusahaan kontraktor (KKKS). Mulai dari urusan pengadaan lahan sampai pemenuhan syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Di sisi lain, infrastruktur dasar juga jadi tantangan. Percepatan penyediaannya, baik oleh KKKS maupun pemerintah, mutlak diperlukan. Terakhir, soal ekosistem peralatan dalam negeri. Saat ini, pemenuhan TKDN di sektor hulu migas diklaim sudah mencapai 40 persen.
jelasnya.
Artikel Terkait
WIKA Garap Proyek Sekolah Rakyat Senilai Rp1,94 Triliun di Jateng dan Aceh
PAM Jaya Siapkan Langkah Awal Menuju IPO 2027
Djaka Bertekad: Sejarah Kelam Bea Cukai Tak Boleh Terulang
Bea Cukai Jakarta Hancurkan Barang Selundupan Senilai Rp 31,6 Miliar