Namun begitu, bukan cuma data ekonomi yang jadi sorotan. Pasar juga sedang mencermati soal siapa yang akan memimpin The Fed ke depan. Presiden Donald Trump konon sudah menentukan pilihannya, meski namanya masih dirahasiakan.
Isu yang beredar, daftar pendek kandidatnya mencakup penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett yang disebut sebagai kandidat terdepan. Lalu ada nama mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh, dan Gubernur The Fed saat ini, Christopher Waller.
Perubahan kepemimpinan ini jelas berpotensi mengubah arah kebijakan The Fed secara signifikan. Apalagi, banyak laporan yang mengindikasikan Trump mungkin memilih sekutu dekat untuk menggantikan Jerome Powell yang sekarang.
Nah, kembali ke rupiah. Ibrahim memperkirakan pergerakan mata uang kita hari ini akan fluktuatif. Tapi, potensi untuk ditutup menguat tetap ada.
Dia memproyeksikan rupiah akan bergerak dalam rentang yang cukup ketat, antara Rp16.630 hingga Rp16.670 per dolar AS. Kita lihat saja nanti penutupannya.
Artikel Terkait
Indonesia Siapkan Rp 16,6 Triliun untuk Kartu Anggota BRICS
DNAR Melesat 80% dalam Sebulan, Ini Profil dan Jejak Panjang OK Bank
IHSG dan Rupiah Menguat, CDIA Tetap Jadi Buruan Investor
Desember dan Ritual Saham: Mengapa IHSG Kerap Hijau di Akhir Tahun?