Rupanya, antusiasme terhadap Creators Lab sedang naik daun. Jumlah pesertanya pada kuartal III 2025 disebut melonjak tiga kali lipat dibanding periode sebelumnya. Ini menunjukkan betapa konten video kini jadi penentu utama dalam keputusan belanja online di era "discovery e-commerce".
Sejak diluncurkan tahun lalu, program ini sudah menjangkau hampir 3.000 peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga anggota komunitas difabel. Mereka tak cuma diajari teori, tapi juga praktik langsung bikin konten, plus strategi memonetisasinya lewat prinsip afiliasi. Hasilnya? Banyak yang terinspirasi untuk jadi kreator profesional.
Pearly Nurhasnah, pemilik Lumina Pearl Gallery di Padang, adalah salah satu contoh suksesnya. Setelah ikut pelatihan, ia mengaku jadi lebih lihai mempromosikan produk dan memberikan pengalaman belanja yang aman.
"Selain jualan nyaman, kami juga makin cuan: penjualan di Tokopedia dan TikTok Shop bisa naik 200-350 persen dibandingkan sebelum bikin konten video," kata Pearly dengan semangat.
Namun begitu, pelatihannya tidak cuma soal teknik shooting video. Ada materi penting lain yang diberikan, yaitu tentang perlindungan kekayaan intelektual. Peserta diajak paham soal risiko menggunakan foto atau deskripsi milik orang lain tanpa izin. Mereka juga diarahkan untuk meningkatkan status toko menjadi 'Power Shop' atau 'Mall' agar lebih kredibel di mata pembeli.
Winda Muchni Lestari, peserta dari Banjarnegara yang usahanya Cemilanel sudah meraih omzet miliaran rupiah, mengaku dapat pencerahan baru.
"Sekarang, lewat Creators Lab, wawasan saya semakin bertambah. Saya jadi paham pentingnya kekayaan intelektual, mulai dari penggunaan foto hingga deskripsi produk. Saya juga tertarik untuk meningkatkan status toko menjadi Power Shop atau Mall agar usaha saya terlihat lebih profesional dan makin dipercaya pembeli di Tokopedia dan TikTok Shop." pungkas Winda.
Sebagai penutup acara, ada aksi sosial yang menyentuh. Tokopedia dan TikTok Shop menyerahkan bantuan donasi dari pengguna, yang dihimpun lewat Rumah Zakat, untuk korban longsor di Kecamatan Pandanarum. Bantuan berupa peralatan rumah tangga dan kebutuhan pokok itu diserahkan langsung kepada Bupati Banjarnegara, mengingatkan bahwa di balik urusan digital, kepedulian sosial tetap penting.
Artikel Terkait
Pertamina Siagakan Pasokan Energi untuk Penanganan Bencana di Sumatera
Adhi Karya Garap Gedung Batavia, Targetkan Peningkatan Layanan Publik Jakarta
BUMI Pacu Transformasi, Targetkan Akuisisi Tambang Mineral pada 2026
Turis Mancanegara Turun, Wisatawan Lokal Gempur Destinasi Dalam Negeri