Kalau kita lihat pergerakannya, aksi PADA memang cukup fantastis. Sahamnya melesat 12,36 persen ke level Rp200 pada Jumat (18/11/2025) lalu. Dalam rentang sepekan, akumulasinya bahkan mencapai 35,14 persen. Yang lebih gila lagi, dalam satu bulan terakhir, PADA berhasil mencetak keuntungan luar biasa sebesar 104,08 persen. Wajar saja Bursa waspada. Ini pun bukan kali pertama PADA mendapat perhatian khusus. Saham ini sudah sempat 'digembok' pada Kamis (27/11/2025) setelah catat kenaikan harian rata-rata 9 persen selama tiga hari berturut-turut.
Di sisi lain, IBFN juga tak kalah panas. Sahamnya mengalami auto reject atas (ARA) di papan FCA sepanjang pekan lalu, tepatnya dari tanggal 24 hingga 28 November 2025. Rata-rata, harganya naik 9,5 persen setiap harinya.
Pada perdagangan terakhirnya di Jumat (28/11/2025), IBFN ditutup menguat 9,52 persen di harga Rp115. Secara keseluruhan, saham ini naik 43,75 persen dalam seminggu dan melambung tinggi 130 persen dalam sebulan. Kenaikan yang sangat tajam dan menarik perhatian.
(DESI ANGRIANI)
Artikel Terkait
Harga Rights Issue PANI Dipangkas, Target Dana Rp16,7 T Tak Tercapai
Emas Tembus USD 5.000, Goldman Sachs Ramal Rekor Fantastis di 2026
Harga BBM Non-Subsidi di Sumatera Naik Tak Seragam, Lampung Tertinggi
Harga Emas Antam Merangkak Naik, Pajak Emas Batangan Dipangkas