Setelah empat hari berturut-turut terpuruk, harga minyak sawit mentah (CPO) akhirnya bangkit lagi pada Rabu (26/11/2025). Aksi beli murah pun mulai berdatangan setelah harga sempat menyentuh level terendah dalam kurun waktu hampir lima bulan.
Di sisi lain, sentimen pasar ikut terdongkrak oleh kenaikan harga minyak nabati pesaing di bursa Chicago. Pemulihan harga minyak mentah yang mulai menunjukkan tanda-tanda positif turut memberi angin segar.
Menurut pantauan pasar pukul 15.43 WIB, kontrak berjangka CPO di Bursa Malaysia Derivatives tercatat naik 0,73 persen ke level MYR 4.019 per ton. Lumayan lah, meski tak terlalu spektakuler.
AmInvestment Bank, seperti dikutip dari Dow Jones Newswires, menyoroti bahwa penguatan harga kedelai semalam di Chicago Board of Trade turut mendorong kenaikan CPO ini. Tapi ya, kondisi ini masih perlu diawasi.
Nah, soal cuaca. Analis bank tersebut mencatat, meski curah hujan deras di Malaysia memang wajar terjadi selama musim angin timur laut, intensitas hujan belakangan ini terbilang ekstrem. Untungnya, banjir yang terjadi belum berdampak signifikan pada produksi. Tapi risiko tetap mengintai kalau kondisi memburuk di negara bagian produsen utama.
Artikel Terkait
Pertamina Siapkan Tambahan 1,4 Juta Kiloliter Pertalite untuk Antisipasi Libur Panjang
Sido Muncul Raih Peringkat Tertinggi ESG, Bukti Komitmen di Luar Laba
JPMorgan Prediksi Harga Minyak Bisa Anjlok ke USD30-an pada 2027
Anggito Abimanyu Soroti Penghapusan Wakil Pemerintah di RUU Keuangan Haji