Pasar sepertinya sepakat dengan analisis itu. Peluang pemotongan suku bunga oleh Fed sekarang diperkirakan mencapai 84,7%, jauh melonjak dari angka 50,1% yang tercatat pekan lalu.
Tapi tidak semua sektor bergerak positif. Kenaikan Nasdaq agak terhambat oleh pelemahan saham Nvidia, yang anjlok 3,9%. Indeks semikonduktor Philadelphia SE juga ikut tertekan, turun 0,8%.
Di tengah pasar yang beragam, ada beberapa saham yang justru bersinar. Saham jaringan toserba Kohl's melonjak tajam 34,6%, disusul Abercrombie & Fitch yang melesat 35%. Keduanya mendapat suntikan optimisme setelah meningkatkan proyeksi laba tahunan.
Alphabet juga catat kenaikan 1,3%. Penyebabnya, laporan dari The Information yang menyebut Meta Platforms sedang berdiskusi untuk menggunakan chip AI Google di pusat datanya mulai 2027, plus menyewa chip dari Google Cloud tahun depan.
Tapi tidak semua berita baik. Saham Alibaba yang terdaftar di AS justru turun 2,1%, meski perusahaan raksasa e-commerce asal Tiongkok itu berhasil melampaui ekspektasi pendapatan kuartalannya. Saham terkait kripto seperti Coinbase dan MicroStrategy juga merosot masing-masing 3,4% dan 5,2%, ikut terdampak pelemahan harga bitcoin.
Secara keseluruhan, suasana pasar lebih didominasi penguatan. Di NYSE, saham yang naik mengalahkan yang turun dengan rasio 3,73 banding 1. Sebanyak 144 saham mencetak level tertinggi baru, sementara 38 lainnya jatuh ke level terendah baru. Di Nasdaq, 3.121 saham menguat dan 1.462 melemah, dengan rasio kenaikan terhadap penurunan sebesar 2,13 banding 1.
S&P 500 mencatatkan 36 level tertinggi baru dalam 52 minggu dan hanya 2 level terendah baru. Sedangkan Nasdaq Composite lebih berwarna dengan 118 rekor tertinggi baru, tapi diimbangi 69 level terendah baru.
Artikel Terkait
KB Bank Ganti Aset Macet dengan Sukuk, Genjot Fondasi Bisnis
IHSG Diprediksi Bangkit, Ini Enam Rekomendasi Saham Pilihan
Harga Emas Antam Merosot, Sementara Galeri24 Justru Melonjak
Target 2028: Ibu Kota Baru Indonesia Mulai Berdenyut