murianetwork.com - Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang kini tengah ada pembangunan pabrik pemurnian atau smelter nikel.
Menariknya, saat pembangunan pabrik pemurnian mineral di kabupaten Morowali ini tengah digarap, tiba-tiba Singapura justru masuk dan mengambil alih saham yang ada.
Padahal ground breakingnya baru dilakukan pada awal tahun 2023 kemarin.
Sedangkan pabrik pemurnian mineral tersebut juga ditargetkan baru beroperasi pada tahun 2025 kelak.
Adapun yang membangun pabrik pemurnian tersebut adalah PT Bahadopi Nickel Smelting Indonesia yang dikelola oleh PT Vale Indonesia Tbk, yang juga melakukan kerja sama dengan Xinhai dan Tisco.
Sekedar informasi, Xinhai dan Tisco merupakan anak perusahaan Baowu Steel Production Company, yang merupakan perusahaan baja asal China.
Artikel Terkait
BEI Hapus Paksa 23 Waran Terstruktur, Perdagangan Dihentikan 28 November
Menguak Struktur Kepemilikan dan Peta Bisnis GPRA, Emiten Properti dengan 30+ Proyek
Pertamina Siap Setor Dividen Rp 42,1 Triliun ke Negara, Realisasi Capai Rp 23 Triliun
IHSG Pacu Kenaikan 57 Poin di Sesi I, Sektor Energi Jadi Lokomotif