murianetwork.com - Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang kini tengah ada pembangunan pabrik pemurnian atau smelter nikel.
Menariknya, saat pembangunan pabrik pemurnian mineral di kabupaten Morowali ini tengah digarap, tiba-tiba Singapura justru masuk dan mengambil alih saham yang ada.
Padahal ground breakingnya baru dilakukan pada awal tahun 2023 kemarin.
Sedangkan pabrik pemurnian mineral tersebut juga ditargetkan baru beroperasi pada tahun 2025 kelak.
Adapun yang membangun pabrik pemurnian tersebut adalah PT Bahadopi Nickel Smelting Indonesia yang dikelola oleh PT Vale Indonesia Tbk, yang juga melakukan kerja sama dengan Xinhai dan Tisco.
Sekedar informasi, Xinhai dan Tisco merupakan anak perusahaan Baowu Steel Production Company, yang merupakan perusahaan baja asal China.
Artikel Terkait
Bank Indonesia Pacu Kredit Perbankan untuk Dongkrak Ekonomi 2026
KAI Commuter Buka Suara Soal Wacana KRL 24 Jam, Ini Kendala Utamanya
Pemerintah Pacu Pembangunan PLTSa Tangerang Selatan, Siap Konstruksi
Pemerintah Izinkan Amman Mineral Pasok Konsentrat ke Smelter Freeport