Wall Street atau bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Kamis (7/11), terdorong oleh aksi jual besar-besaran pada sektor teknologi. Tekanan pasar ini muncul akibat kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi yang tidak pasti dan valuasi saham yang dinilai terlalu tinggi.
Ketiga indeks utama Wall Street - Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite - bergerak serentak di zona merah. Aksi jual terutama terjadi pada saham-saham teknologi yang sebelumnya menjadi penggerak reli pasar selama beberapa bulan terakhir.
Indeks Philadelphia Semiconductor (SOX) yang mencerminkan kinerja saham chip mengalami penurunan tajam sebesar 2,4 persen. Saham-saham terkait kecerdasan buatan (AI) yang sempat mendorong indeks ke rekor tertinggi kini justru menjadi beban bagi pasar.
Paul Nolte, Senior Wealth Advisor & Market Strategist di Murphy & Sylvest, Illinois, mengungkapkan, "Penilaian masih menjadi perhatian utama dalam jangka panjang, namun pasar masih bullish."
Investor menghadapi tantangan tambahan akibat keterbatasan data ekonomi yang disebabkan oleh penutupan pemerintahan AS yang berlanjut. Situasi ini menyulitkan Federal Reserve (The Fed) yang sangat bergantung pada data dalam menentukan arah kebijakan suku bunga berikutnya.
Data dari sektor swasta menunjukkan tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja. Laporan Challenger, Gray & Christmas mencatat lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebesar 183,1 persen secara bulanan pada Oktober, mencapai level terburuk dalam lebih dari dua dekade. Perusahaan-perusahaan mengutip efisiensi biaya dan adopsi AI sebagai alasan utama PHK.
Laporan tambahan dari Revelio Labs mengungkapkan bahwa ekonomi AS kehilangan 9.100 pekerjaan bulan lalu, dengan mayoritas berasal dari sektor pemerintahan.
Artikel Terkait
Wall Street Anjlok! Nasdaq Jatuh 2% Gara-gara Saham Teknologi Tertekan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi Koreksi, Level Support 8.280 & Rekomendasi Saham ADRO, BTPS, UNTR
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi Teknikal & 4 Rekomendasi Saham Potensial
Menteri UMKM Beberkan Penyebab Produk Lokal Dibilang Mahal & Bahaya Impor Baju Bekas