Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Gizi Nasional (BGN) akhirnya menyepakati kerja sama pembangunan gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau yang lebih dikenal sebagai Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Penandatanganan kontrak dilaksanakan pada Jumat (21/11) di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan.
Bisma Staniarto, sang Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU, menjelaskan bahwa kontrak ini mencakup dua hal utama: paket fisik konstruksi dan paket konsultan supervisi. Nilainya? Tidak main-main, mencapai sekitar Rp 1,23 triliun.
“Sebaran lokasi yang tidak berada di setiap provinsi, maka jumlah paket kontrak pekerjaan ini dibagi dalam tiga wilayah yaitu Paket Fisik dan Paket Supervisi Pembangunan Gedung SPPG 1, 2, dan 3,” kata Bisma dalam acara tersebut.
Rinciannya, Paket SPPG 1 akan membangun 78 lokasi di sejumlah wilayah Sumatera. Pengerjaannya dipercayakan kepada PT Hutama Karya dengan nilai Rp 639,23 miliar, sementara pengawasannya ditangani PT Tata Karya senilai Rp 7,31 miliar.
Sementara itu, untuk Paket SPPG 2, cakupannya meliputi 74 lokasi di Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, serta beberapa daerah di Kalimantan. PT Adhi Karya mendapat tugas pelaksanaan dengan anggaran Rp 581,23 miliar, dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri sebagai konsultan supervisi seharga Rp 6,31 miliar.
Lalu, bagaimana dengan paket ketiga? Paket SPPG 3 yang mencakup 70 lokasi rencananya baru akan diteken pada Senin, 24 November 2025.
Menariknya, desain gedung-gedung ini sudah punya acuan baku. Mereka mengacu pada Keputusan Menteri PU Nomor 628/KPTS/M/2025 tentang desain purwarupa bangunan SPPG. Konsepnya jelas: higienis dan aman. Mulai dari dapur yang bersih, material dinding anti bakteri dan jamur, plafon serta lapisan dinding tahan api di area memasak, lantai berlapis epoxy, sistem tata udara, filter air bersih, pengolahan air limbah, sampai perlengkapan pemadam kebakaran.
Artikel Terkait
Cara Cek Bansos Rp900 Ribu Tahap Akhir Hanya dengan KTP
Perempuan Menggedor Batas: Dari Dapur ke Pucuk Komando Ekonomi Keluarga
POSCO International Ambil Alih Saham Sampoerna Agro Rp9,45 Triliun, Harga MTO Bakal Tembus Rp7.903
XL Axiata Bagikan Dividen Rp2,89 Triliun, Cair 11 Desember