- Lereng yang rawan longsor.
- Bantaran sungai.
- Jembatan yang rawan banjir.
- Tempat lapang saat angin kencang atau kilat petir.
- Berteduh di bawah pohon yang rawan tersambar petir.
- Area di sekitar baliho atau struktur yang rawan roboh.
Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Mengingat kondisi atmosfer yang masih aktif dan potensi curah hujan di atas normal, BMKG mendorong masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor perlu diwaspadai, terutama bagi yang tinggal di wilayah rawan.
Masyarakat diimbau untuk secara aktif memantau perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG. Langkah-langkah praktis yang harus disiapkan meliputi:
- Mempersiapkan jalur evakuasi yang aman.
- Mengetahui titik kumpul atau tempat evakuasi.
- Melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dengan langkah-langkah antisipasi yang tepat, dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir untuk menjaga keselamatan jiwa dan harta benda.
Artikel Terkait
OPEC+ Naikkan Produksi Minyak 137 Ribu BPH: Strategi Pasar & Dampak Harga Global
Layanan Mikrotrans Jak41 Dihentikan Sementara, Ini Penyebab dan Dampaknya
106 WNI Ditangkap di Kamboja Terkait Sindikat Online Scam, Ini Faktanya
Viral Human Error Admin Medsos Eri Cahyadi, DPRD Surabaya: Itu 100% Kesalahan Staf