Pandangan Berbeda: Dugaan Transaksi Gelap
Sebelumnya, analis sosial politik UNJ Ubedilah Badrun menyoroti dua indikator yang menimbulkan dugaan transaksi gelap dalam proyek Whoosh:
Perubahan Skema Pembiayaan
Perubahan dari skema business to business (B2B) menjadi business to government (B2G) melalui revisi Perpres, yang memungkinkan penggunaan APBN dalam proyek.
Perubahan Mitra dan Bunga
Perpindahan dari kerja sama dengan Jepang (bunga 0,1%) ke China dengan bunga yang meningkat dari 2% menjadi 3,4%.
Kedua indikator ini, menurut Ubed, menimbulkan pertanyaan mengenai alasan di balik perubahan kebijakan dalam proyek kereta cepat Whoosh.
Artikel Terkait
Purbaya Bocorkan Alasan Anggaran Mobil Dinas Maung Dikembalikan, Alasannya Tak Terduga!
Ibu Tiri Aniaya Hingga Tewas, Aksi Sadis Terungkap Setelah Berhari-hari!
Menteri LH Cabut Sanksi KSO di Puncak, DPR Soroti Manfaatnya untuk Masyarakat
Kopi Joss Jogja: Sejarah Panas Legenda Arang Menyala di Kota Pelajar