Bahlil mengungkapkan bahwa kajian sedang dilakukan untuk menentukan waktu yang tepat penerapan mandatori E10, apakah pada tahun 2027 atau 2028. Namun berdasarkan desain yang sedang disusun, target paling lambat adalah tahun 2027.
"Dari desain yang sedang kami susun, kelihatannya paling lama tahun 2027 ini sudah bisa jalan," ujar Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dampak Positif Mandatori Bioetanol E10
Kebijakan E10 ditargetkan dapat mengurangi impor BBM yang saat ini mencapai 27 juta kiloliter. Selain itu, program ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru melalui pembangunan pabrik etanol dalam negeri.
Bahan baku etanol seperti singkong dan tebu akan mendorong peningkatan kesejahteraan petani lokal. Lonjakan kebutuhan etanol untuk BBM diharapkan dapat menggerakkan sektor pertanian dan industri pengolahan dalam negeri.
Artikel Terkait
82,9 Juta Penerima Bansos Terhambat! Kepala BGN Beberkan Gangguan Misterius di Darat & Udara
Kolombia Tarik Dubes dari AS! Gara-garanya Cuitan Trump yang Sebut Presiden Petro Gembong Narkoba
Jeep Maung Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional, Ini Dampaknya Bagi Indonesia
BCA Cetak Transaksi QRIS Rp267 Triliun di 2025, Kok Bisa?