"Saya dua kali diundang oleh organisasi yang sama American Jewish Committee untuk berkunjung ke Tel Aviv dan saya katakan tidak," kata dia saat ditemui di wilayah Jakarta Timur pada Kamis (18/7).
Din menilai siapa saja yang menerima ajakan dari American Jewish Committe dan memutuskan pergi ke Tel Aviv didorong aspek kebutuhan ekonomi semata.
Maka dari itu, dia menilai bohong apabila ada warga negara Indonesia yang pergi ke Tel Aviv dengan biaya pribadi.
"Saya dapat memastikan itu tidak lepas dari dukungan finansial, maka bohong besar kalau ada yang mengatakan 'Kami pergi dengan biaya sendiri'," ucap dia.
Adapun terkait dengan kepergian lima tokoh nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, Din mengatakan tindakan mereka tak berperasaan dan tak memakai akal sehat.
"Ini sungguh tindakan yang tidak berperasaan dan tidak berakal pikiran dan tidak mungkin tidak ada maksud terselubung," ujar dia.
Artikel Terkait
Pasca Bencana Aceh, RSUD di 18 Wilayah Kembali Berfungsi
Kepala BRIN Teguk Langsung Air Minum Hasil Olahan Banjir di Aceh
Menlu RI Desak Kamboja-Thailand Hentikan Konflik di Tengah Pertemuan Darurat ASEAN
BI Optimistis Kredit Tembus 8 Persen, Tapi Permintaan Masih Lesu