Dalam pernyataannya, CAT menjelaskan betapa sulitnya mengumpulkan keberanian untuk mengajukan kasus ini.
“Butuh kekuatan hati dan kesabaran untuk menengok kembali dan mengaitkan berbagai hal yang saya alami dan menyusunnya sebagai kepingan yang utuh,” ujar anggota PPLN Den Haag.
Cindra Aditi Tejakinkin juga menyoroti betapa pentingnya dukungan dari berbagai pihak yang membantunya bertahan dan memperjuangkan keadilan.
Menurutnya, tanpa dukungan tersebut, ia mungkin akan merasa tidak berdaya dan terjebak dalam rasa penyesalan karena tidak mengambil tindakan.
“Namun, alhamdulillah, berkat dukungan dari berbagai pihak, saya dapat bertahan dan terus memperjuangkan keadilan,” tambahnya.
Keputusan DKPP yang memecat Hasyim Asy’ari dari jabatan Ketua KPU sangat diapresiasi oleh CAT.
Menurutnya, keputusan ini menunjukkan bahwa DKPP adalah lembaga negara yang mampu menegakkan keadilan, terutama bagi para korban perempuan.
Putusan ini mencerminkan komitmen yang kuat dalam melindungi hak-hak korban dan menegakkan integritas dalam proses kepemiluan.
Selain itu, putusan ini merupakan bukti bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum, sekalipun pihak tersebut menduduki jabatan tinggi, tegas CAT.
Dengan viralnya kasus ini, profil dan biodata Cindra Aditi Tejakinkin menjadi semakin dicari oleh publik yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sosok yang berani memperjuangkan keadilan ini.**
Sumber: porosjakarta
Artikel Terkait
VinFast Subang Akhirnya Beroperasi, Janji Ribuan Lapangan Kerja dan Mobil Listrik Lokal
ASDP Siapkan 15 Lintasan Utama untuk Antisipasi Arus Libur Natal dan Tahun Baru
Trump Klaim Pasukan Internasional untuk Gaza Makin Banyak Dukungan
Program Makan Bergizi Gratis Serap 58 Triliun, Gerakkan Ratusan Ribu Pekerja