Hingga Senin malam kemarin, program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah punya 17.555 dapur umum yang tersebar di seluruh Indonesia. Angkanya cukup mencengangkan. Dapur-dapur yang disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) itu kini beroperasi di 38 provinsi, melayani puluhan juta pelajar.
Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, dampaknya terasa nyata. "Sampai hari ini sudah ada 17.555 SPPG yang sudah melayani 50.390.880 pelajar di 38 provinsi," ujarnya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara.
Dia melanjutkan, "Jumlah tenaga kerja yang sudah terlibat langsung di SPPG ada 741.985 orang." Bayangkan, dari satu program, ratusan ribu orang langsung mendapat pekerjaan.
Efek bergandanya ternyata lebih luas lagi. Selain urusan gizi anak sekolah dan lapangan kerja, program ini juga menggerakkan roda ekonomi para pemasok. Ada lebih dari 41 ribu pemasok yang terlibat, lho.
"Para pemasok terdiri dari koperasi ada 5.000, BUMDes 629, UMKM ini terbanyak ada sekitar 19.246 supplier, perorangan itu 16.351," jelas Dadan. Tak ketinggalan, Koperasi Desa Merah Putih juga ikut serta, sebanyak 22 unit sudah menjadi supplier.
Artikel Terkait
Thailand Berkuasa, Indonesia Bertahan di Posisi Kedua di SEA Games 2025
ICC Tolak Banding Israel, Jalan Hukum Netanyahu Semakin Sempit
Pejabat Perkeretaapian Ditahan KPK, Dugaan Suap Rp12 Miliar dari Proyek Jalur Kereta
KPK Panggil Lagi Gus Yaqut, Usut Aliran Dana Kuota Haji