Baca Juga: Pemkab Sorong Berhasil Disiplinkan Guru Malas: 20 Rekening Terblokir!
Atas kejadian itu Arya pun meminta guru BK untuk datang ke kantornya untuk datang dan menjelaskan di depan aparat soal maksud dan tujuan dari menghukum seperti itu.
Selain itu juga, Arya menyebutkan guru mempunyai kewenangan memberikan sanksi berupa push up sebanyak tiga kali atau mengintruksikan siswa untuk lari mengelilingi lapangan satu kali sebagai bentuk disiplin terlebih lebih menimbulkan kesehatan bagi siswa jika dia berkeringat.
"Terlambat itu kasih dia buang sampah, atau push up tiga kali. Lima menit senang badan sehat atau dia suruh lari keliling lapangan itu sudah cukup ko dan lebih-lebih membuatnya sehat setelah lima menit baru kemudian siswa masuk kelas" Tambahnya.
Dari beredarnya video tersebut kini sudah lebih di tonton lebih dari 19,4 juta kali yang menuai pro dan kontra bagi para netizen Indonesia.
"Makannya itu sekolah buat melatih management waktu dan disiplin coii hmmm", ujar salah seorang netizen.
Baca Juga: Berbagai Kejutan di Hari Guru Nasional oleh Pelajar SDN 3 Sadananya Ciamis
"Itu ngajarin disiplin" Kata netizen lainnya.
"Ada baiknya kita diajarkan dengan disiplin untuk mem prepare waktu sekolah, tapi tidak baik juga hukuman yang berlebihan", komentar netizen lain.
"Yang penting tidak bolos fix zaman sekarang jam 06:00/07:30 jalanan sudah full banget" Timpal netizen lainnya.
Dari adanya peristiwa (kejadian) tersebut semoga kita bisa mengambil hikmahnya. Pada prinsipnya hukuman (punishment) itu ada akan tetapi harus bisa melihat siapa yang di hukumnya jika siswa ambillah peringatan yang lebih humanisasi sehingga dapat memberikan efek jera dan sadar.
Sehingga kedepannya siswa tidak akan melakukan lagi karena ia menyadari perbuatan yang dilakukannya tidak sesuai dengan aturan sekolah.
Sekian terimakasih
WA allahu 'alam.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: insiden24.com
Artikel Terkait
Australia Ambil Langkah Berani: Blokir Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
Perceraian Na Daehoon dan Jule Dikabulkan Secara Verstek
Pelukan Haru di Tengah Banjir Aceh Tamiang: Kisah Reuni Ayah dan Anak yang Singkap Krisis Pangan
Rob Menggerogoti Pantai Mutiara, Tanggul Jakarta Utara Hampir Jebol