Pemulihan Infrastruktur Pascabanjir Sumatra: 81 Persen Jalan Nasional Kembali Berfungsi

Di sisi lain, kerusakan infrastruktur daerah ternyata jauh lebih luas. Dody mengungkap ada 123 ruas jalan daerah dan 95 unit jembatan daerah yang terdampak. Angkanya besar, terutama di Sumatera Barat yang mencatat 81 ruas jalan daerah rusak. Meski begitu, prioritas utama pemerintah saat ini tetap pada jalan dan jembatan nasional. Alasannya jelas: itu adalah urat nadi utama untuk distribusi logistik dan evakuasi.

Pemulihan tak hanya soal jalan. Di sektor Sumber Daya Air, pekerjaan juga berjalan. Normalisasi sungai, perbaikan bendung, hingga rehabilitasi jaringan irigasi terus dilakukan. Bayangkan, ratusan ribu hektare lahan irigasi terdampak mulai dari Aceh, Sumut, hingga Sumbar. Penanganan darurat ini krusial untuk menjaga ketahanan pangan di daerah yang baru saja dilanda bencana.

Sementara itu, untuk kebutuhan dasar masyarakat, Kementerian PU turun tangan dengan menangani lebih dari 170 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan ratusan sarana sanitasi. Mereka juga mengirimkan bantuan konkret seperti mobil tangki air, toilet portable, dan unit pengolahan air mobile ke dua puluh kabupaten dan kota yang terdampak. Upaya ini setidaknya meringankan beban warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Sayangnya, di balik laporan progres yang menggembirakan ini, ada kabar duka yang harus diterima. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban jiwa akibat bencana di Sumatera telah mencapai 1.106 orang per 22 Desember 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut pencarian masih dilakukan untuk 175 orang yang hilang. Sedangkan pengungsi tercatat sebanyak 502.570 jiwa.

Namun begitu, ada secercah harapan. Dalam seminggu terakhir, jumlah pengungsi berkurang cukup signifikan. Banyak warga yang mulai berani pulang ke rumah mereka, meski hanya untuk membersihkan puing dan merawat sisa-sisa harta yang masih bisa diselamatkan. Langkah kecil itu adalah awal dari proses pemulihan yang panjang, jauh setelah perbaikan jalan dan jembatan selesai.