Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan, bantuan pakaian untuk korban banjir Sumatera yang akan dikirim pemerintah sama sekali bukan barang reject. "Bukan. Bukan reject, jadi full baru," tegas Tito di Balai Kartini, Sabtu (20/12/2025). Pernyataan ini langsung disampaikannya untuk mengklarifikasi isu yang sempat beredar.
Menurutnya, bantuan yang totalnya mencapai 106 ribu potong pakaian itu berasal dari sejumlah perusahaan garmen dalam negeri. Rencananya, penyaluran gelombang pertama akan dilakukan pada Minggu, 21 Desember 2025. Lalu, ada lagi kiriman kedua sekitar akhir bulan, 27 atau 28 Desember.
Nah, yang menarik adalah soal aturannya. Pakaian-pakaian ini diproduksi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang biasanya produknya hanya boleh untuk ekspor. Tapi Tito menerangkan, aturan itu punya kelonggaran.
"Ada dalam aturan undang-undang, bahwa kalau untuk kepentingan bencana itu boleh," ujarnya.
Artikel Terkait
Arus Kendaraan di Lima Ruas Tol Meningkat Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Google Larang Karyawan Bervisa AS Keluar Negeri, Khawatir Terdampar
Muatan Besi Terguling, Dua Nyawa Melayang di Jalan Raya Cakung
Pasca Bencana Agam, Pertamina Salurkan Bantuan Langsung ke Titik Terdampak