Hasil pendataan penduduk terbaru untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) akhirnya dirilis. Badan Pusat Statistik (BPS), bersama Bappenas dan Otorita IKN, mengumumkan bahwa jumlah penduduk di wilayah calon ibu kota itu kini mencapai 147.430 jiwa. Mereka tersebar dalam 43.293 rumah tangga. Yang menarik, hampir 68 persen di antaranya berada dalam usia produktif, sebuah modal demografi yang cukup menjanjikan untuk sebuah kota yang sedang tumbuh.
Konsentrasi penduduk ternyata tidak merata. Titik terpadat justru berada di beberapa desa seperti Samboja Kuala, Muara Jawa Ulu, Muara Jawa Pesisir, dan Telemow. Di sana, kepadatannya melampaui 400 jiwa per kilometer persegi. Wilayah-wilayah inilah yang tampaknya menjadi pusat aktivitas warga saat ini.
Menyoroti hal itu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan,
"Wilayah tersebut menjadi pusat aktivitas penduduk dan dapat menjadi prioritas dalam penyediaan layanan dasar dan infrastruktur IKN ke depan."
Pernyataan itu disampaikannya melalui keterangan tertulis pada Sabtu (20/12/2025).
Dari sisi komposisi, data BPS mengungkap lebih banyak lagi. Rasio ketergantungannya sekitar 47,25. Artinya, setiap seratus orang usia produktif di IKN menanggung hidup sekitar 47 hingga 48 orang yang belum atau sudah tidak produktif. Separuh dari total penduduknya didominasi oleh Generasi Z dan Milenial. Selain itu, jumlah laki-laki sedikit lebih banyak daripada perempuan.
Ada fakta unik yang tercatat. Penduduk tertua di IKN adalah seorang perempuan berusia 108 tahun. Beliau lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, di masa-masa akhir Perang Dunia Pertama.
Soal asal-usul, mobilitas penduduk IKN terbilang tinggi. Lebih dari 41 persen penduduknya ternyata lahir di luar wilayah IKN. Sekitar 6 persen lainnya baru pindah ke sana dalam lima tahun terakhir. Dari mana saja mereka datang? Provinsi penyumbang migran terbesar adalah Kalimantan Timur, disusul Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.
Artikel Terkait
Arus Kendaraan di Lima Ruas Tol Meningkat Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Google Larang Karyawan Bervisa AS Keluar Negeri, Khawatir Terdampar
Muatan Besi Terguling, Dua Nyawa Melayang di Jalan Raya Cakung
Pasca Bencana Agam, Pertamina Salurkan Bantuan Langsung ke Titik Terdampak