"Pada masa itu, Baghdad menjadi kota paling maju di dunia," ujarnya.
Di sisi lain, gelaran ini bukan cuma soal transaksi jual-beli. Ada juga serangkaian talkshow dan kajian yang mengupas tuntas penguatan ekonomi syariah. Suasana diskusinya cukup intens, membahas masa depan industri halal di tanah air.
Dukungan pun datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Fajar Eko Satriyo, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda DKI, menilai sektor halal punya peran strategis.
"Jakarta memiliki kepentingan besar untuk memperkuat iklim investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Fajar.
Menurutnya, event semacam ini membuka peluang kolaborasi yang lebar. Intinya, Muslim LifeFair berhasil menjadi etalase penting. Sebuah tempat di mana industri dan konsumen bisa bertemu muka, berinteraksi, dan tentu saja, bertransaksi. Suasana di JICC selama tiga hari itu terasa seperti sebuah festival penuh warna, penuh cerita, dan penuh potensi.
Artikel Terkait
KSPI Tolak PP Pengupahan 2026, KHL Dikhawatirkan Dikurangi
Bakar Batu Warnai Persiapan Natal, Panglima Pastikan Papua Kondusif
Resbob Dibekuk, Ujaran Kebencian di Live Streaming Berujung Sel Tahanan
Prabowo Blusukan ke Tiga Kabupaten Sumbar yang Porak-Poranda Diterjang Banjir