Pasar Nanjung Sari di Pangandaran itu sunyi. Di kawasan wisata Pantai Barat, pasar ini justru dipenuhi kios-kios yang tutup, pintunya terkunci rapat. Cuma di bagian depan saja yang masih terlihat aktivitas, itupun dari beberapa pedagang baju dan aksesori seperti topi atau gelang.
Namun begitu, jika Anda menyusuri lorong-lorong belakang, ada secercah tanda kehidupan. Sebuah warung kopi sederhana masih bertahan membuka pintunya, meski pengunjung bisa dihitung jari. Yang menjaganya, seorang perempuan dengan wajah ramah bernama Ibu Sikar.
Rambutnya pendek bondol, anting emas kecil menghiasi telinganya. Ia berpakaian sederhana: kaus polo warna navy dan celana hitam bermotif kotak-kotak krem. Dari kesederhanaan itu, terpancar keteguhan seorang perempuan yang menggantungkan hidup pada warung kecilnya.
Keadaan tak selalu begini sepi. Ibu Sikar bercerita, dulu ia dan pedagang lain berjualan di sepanjang pesisir pantai. Tempat itu ramai, penuh tawa wisatawan yang mampir.
Relokasi besar-besaran itu memindahkan mereka ke kios-kios di Pasar Nanjung Sari. Perubahannya drastis. Dari riuh rendah, langsung menjadi hening. Ibu Sikar kini lebih sering duduk menunggu di samping warungnya, seolah berharap keramaian itu suatu hari kembali.
Sebelum punya kios, ia berjualan pakai gerobak dan tenda. Meski tampak seadanya, cara itu justru memberinya kebebasan. Akses langsung ke pengunjung pantai. Kios permanen yang ia dapatkan memang patut disyukuri, tapi sayang, letaknya di belakang pasar membuat warungnya nyaris tak terjamah.
Sepinya pasar ini sudah berlangsung lama. Tiga bulan terakhir, sejak Agustus hingga November, kondisinya makin parah. Wisatawan yang datang kebanyakan cuma bawa bekal sendiri. Area depan pasar cuma dijadikan tempat parkir, sementara bagian dalam hanya disinggahi untuk ke kamar mandi.
Artikel Terkait
BYD Siapkan Lembaga Pembiayaan Sendiri untuk Dongkrak Pasar Mobil Listrik
Fadli Zon Luncurkan Buku Sejarah Kontroversial, PDIP Desak Dihentikan
Thailand Siapkan Gebrakan Baru: Disneyland Gantikan Rencana Kompleks Kasino
Malut United Hajar Persib, Maung Bandung Terseok di Ternate