JAKARTA – Motifnya ternyata sederhana: uang. Polisi akhirnya membongkar alasan di balik aksi penipuan wedding organizer (WO) Ayu Puspita. Uang yang didapat dari calon pengantin itu, kata penyidik, habis untuk memuaskan gaya hidup tersangka. Liburan ke luar negeri dan cicilan rumah jadi beberapa pos pengeluaran utamanya.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin, tak ragu menyebutnya motif ekonomi. "Kenapa demikian? Karena dari keuntungan yang diperoleh atas perbuatan yang dilakukan oleh para tersangka ini digunakan untuk kepentingan pribadi," tegas Iman dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Sabtu (13/12/2025).
Menurutnya, penyidikan berhasil mengungkap pola penggunaan uang pelanggan.
“Baik itu untuk membayar cicilan rumah, kemudian untuk kegiatan jalan-jalan ke luar negeri, dan untuk kepentingan-kepentingan pribadi lainnya," ujar Iman.
Gaya hidup mewah itu, sayangnya, dibiayai dengan cara yang curang. Ayu Puspita diduga menjalankan skema bisnis mirip ponzi, atau yang biasa disebut 'gali lubang tutup lubang'. Skema ini sudah lama dilarang karena dianggap sebagai investasi ilegal.
Artikel Terkait
Saham Superbank (SUPA) Melonjak 24% di Debut Perdana BEI
OJK Tegaskan Pemberi Pinjaman Bertanggung Jawab Penuh atas Tindakan Debt Collector
VinFast Siapkan Motor Listrik di Pabrik Subang, Rencana Luncur 2026
Prabowo Langsung Turun Tangan Usai Laporan 700 Ribu Anak Papua Belum Sekolah