Warga Aceh Tolak Whoosh Didanai APBN, Minta Prabowo Batalkan Rencana
Warga Aceh menyuarakan penolakan keras terhadap rencana pembiayaan kereta cepat Whoosh menggunakan dana APBN. Mereka menegaskan bahwa proyek ini hanya menguntungkan dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan DKI Jakarta, sementara bebannya ditanggung seluruh rakyat Indonesia.
Melalui unggahan di media sosial Facebook Kota Banda Aceh, masyarakat menyatakan kritik terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto. Mereka meminta agar pembiayaan Whoosh tidak menggunakan anggaran negara yang bersumber dari pajak rakyat di seluruh Indonesia.
"Silakan gunakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta dan Jawa Barat saja, jangan bawa-bawa APBN yang di dalamnya ada pajak kami," tulis warga Aceh dalam unggahan tersebut.
Mereka juga mengingatkan bahwa Indonesia terdiri dari banyak pulau dan provinsi, bukan hanya Pulau Jawa. APBN seharusnya dialokasikan untuk pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dukungan dari Warga Luar Jawa
Penolakan terhadap pembiayaan Whoosh dengan APBN tidak hanya datang dari warga Aceh. Warga dari daerah lain di luar Jawa juga menyuarakan penolakan yang sama.
Artikel Terkait
Din Syamsuddin Usul Jalan Tengah & Wasatiyyat Islam untuk Atasi Krisis Global di World Peace Forum 2025
PHK Massal PT GKP: 500 Karyawan di Pulau Wawonii Kena PHK, Dampaknya pada Ekonomi Lokal
7 Alasan Tegas Menolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Tinjauan Marhaenisme
Mengapa Purbaya Yudhi Sadewa Diam Soal Utang Whoosh? Ini Makna Politiknya