Menurut sejumlah saksi, dia berasal dari keluarga yang akrab dengan dunia militer. Kini, dia meninggalkan seorang anak perempuan yang masih menuntut ilmu di bangku kuliah, mengambil jurusan Sastra Inggris.
Rumah dukanya tak pernah sepi. Banyak yang datang, dari warga biasa, pejabat, hingga rekan-rekan seperjuangannya. Mereka berduyun-duyun untuk memberikan penghormatan terakhir, mengingat jasa dan pengorbanan seorang ibu sekaligus prajurit. Jenazahnya telah dikremasi hari ini.
Suasana nasional pun berduka. Kepergian Mut Saveun dirasakan sebagai kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarganya yang berduka, tapi juga bagi seluruh bangsa Kamboja.
Artikel Terkait
UMP 2026 Segera Diteken, Besaran Kenaikan Masih Jadi Misteri
Menteri ESDM Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman untuk Nataru
Bencana Sumatera: 140 Ribu Rumah Porak Poranda, Pemerintah Siapkan Relokasi
OJK Pacu Regulasi ETF Emas Syariah, BRI-MI Gandeng Pegadaian dan CIMB Niaga