Hun Manet Minta Trump dan Anwar Bantu Ungkap Fakta Baku Tembak Lewat Satelit

- Sabtu, 13 Desember 2025 | 13:15 WIB
Hun Manet Minta Trump dan Anwar Bantu Ungkap Fakta Baku Tembak Lewat Satelit

Permintaan Tak Biasa dari Phnom Penh

Dari Phnom Penh, langkah diplomatik yang cukup mengejutkan datang dari Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet. Ia secara terbuka meminta bantuan dua pemimpin dunia: Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Tujuannya jelas, tapi rumit: menghentikan baku tembak dengan Thailand yang kian memanas.

Masalahnya, siapa yang mulai? Itu jadi pertanyaan besar. Masing-masing pihak, Kamboja dan Thailand, saling tuduh soal siapa yang lebih dulu menembak di perbatasan pada 7 Desember lalu. Kekacauan informasi ini justru memperkeruh situasi.

Nah, di situlah Hun Manet punya ide. Lewat unggahan di Facebook-nya, dia mengusulkan sesuatu yang terdengar modern: pakai citra satelit. "Cara paling sederhana dan transparan," katanya. Dia minta AS dan Malaysia menyediakan gambar dari angkasa yang diambil pada hari kejadian dan 24 jam sesudahnya. Dengan begitu, fakta tentang siapa pelaku penembakan pertama diharapkan bisa terungkap dengan jelas.


Halaman:

Komentar