Kalau belanja telur, pasti kamu pernah lihat yang labelnya omega-3. Harganya memang lebih mahal ketimbang telur biasa. Tapi, ya itu tadi, kandungan gizinya juga lebih tinggi. Perbedaannya ada pada proses produksinya. Ayam-ayam penghasil telur ini diberi pakan khusus yang kaya omega-3, yang otomatis bikin biaya produksi melambung.
Nah, dari situasi itulah muncul sebuah ide segar dari Yogyakarta. Sekelompok mahasiswa UNY punya terobosan bernama ChickenZ. Mereka fokus pada produksi telur omega-3 dan ayam DOC, tapi dengan pendekatan smart farming. Tujuannya jelas: mendorong anak-anak muda Gen Z untuk tertarik jadi peternak.
Usaha yang berlokasi di Trayeman, Pleret, Bantul ini digagas sebagai jawaban atas dua hal: menyediakan pangan fungsional dan menciptakan model bisnis berkelanjutan untuk generasi penerus.
Tim di balik ChickenZ terdiri dari lima mahasiswa lintas jurusan. Muhammad Naufal Khoirul Imamilhaq Alhifdi (Teknologi Informasi) jadi CEO. Lalu ada Adel Syah Aldita (Biologi) yang urusan kualitas dan operasional. Bagian keuangan dipegang Eka Nadia Listiyana Putri (Akuntansi). Ananta Dafa Isna Saputra (Pendidikan Teknik Mekatronika) menangani desain dan teknis, sementara Ananda Brian Vicky (Manajemen) mengurusi pemasaran. Mereka semua dibimbing oleh dosen pendamping, Dzul Fadli Rahman.
Menurut Naufal, ada dua masalah utama yang coba mereka atasi. Pertama, soal pakan. Mereka kembangkan pakan sirkular dari fermentasi limbah organik rumah tangga. Kedua, budidaya azolla sebagai pakan alternatif. "Dua cara ini kami lakukan untuk tekan biaya dan ciptakan sistem yang lebih ramah lingkungan," jelasnya.
Tak cuma itu, teknologi jadi tulang punggung operasional mereka. Kandang dan inkubatornya sudah pakai sistem IoT alias Internet of Things. Hasilnya? Produktivitas bisa dipantau dan dikontrol secara otomatis, jauh lebih efisien.
"Generasi muda kan melekat dengan teknologi. Kami cuma mau tunjukkan bahwa peternakan itu bisa modern, efisien, dan punya nilai ekonomi yang bagus," ujar Naufal.
Artikel Terkait
Tarif AS Pukul Ekspor Jerman, Pertumbuhan 2025 Hanya 0,1 Persen
Uang Korban Penipuan WO Dihamburkan untuk Liburan dan Cicilan Rumah
Ekonomi Kamboja Diuji: Proyeksi Pertumbuhan Anjlok di Tengah Gejolak
BCA Siapkan Rp42,1 Triliun untuk Gelontoran Uang Tunai Nataru