Namun begitu, Quoc Cuong menepis semua spekulasi soal permainan aman. Gelandang yang membela The Golden Star julukan Vietnam itu bilang, mereka datang untuk menang, bukan sekadar bagi-bagi angka.
Dia percaya, kunci kemenangan ada pada tekad dan kerja keras. "Pertama-tama adalah sikap dan tekad. Jika sikapnya buruk, akan sulit untuk bersaing," ujarnya.
Menurutnya, kekompakan tim yang sudah terjalin belakangan ini juga jadi modal berharga. "Seluruh tim telah sangat kompak dalam beberapa hari terakhir, itulah yang terpenting. Kesulitan hanyalah faktor eksternal. Semakin sulit untuk berhasil, semakin berharga," tandas Quoc Cuong.
Sementara itu, di sisi lain, Timnas Indonesia U-22 punya tugas tersendiri yang tak kalah berat. Mereka harus menghadapi Myanmar U-22 di laga pamungkas Grup C. Pertandingan itu dijadwalkan di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, pada Jumat esok harinya, 12 Desember 2025.
Jadi, meski harapan itu kini sedikit tersandar pada tekad pemain Vietnam, jalan Garuda Muda tetaplah di tangan mereka sendiri. Menang dulu, baru kemudian berharap pada hasil yang lain.
Artikel Terkait
Harapan Baru di Usia Senja: Sayudi dan Becak Listrik Pemberian Presiden
Dubai Hapus Antrean Hotel, Check-in Cukup dengan Senyuman
Kemenhub Siapkan 33 Ribu Kuota Mudik Gratis, Termasuk untuk Ribuan Motor
Wings Air Buka Rute Langsung Malang-Lombok Mulai Desember 2025