Kapolri Turun Langsung Bersihkan Sekolah dan Masjid Terdampak Banjir Aceh Tamiang

- Kamis, 11 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kapolri Turun Langsung Bersihkan Sekolah dan Masjid Terdampak Banjir Aceh Tamiang

Kabut tipis masih menyelimuti pagi di Aceh Tamiang ketika Kapolri Jenderal Listyo Sigit tiba, Kamis (11/12/2025). Agenda utamanya: meninjau langsung proses pembersihan sebuah sekolah dasar dan masjid yang porak-poranda diterjang banjir bandang dan tanah longsor. Bersama personel kepolisian dan warga yang bergotong-royong, Sigit turun tangan membersihkan lumpur. Ini lebih dari sekadar inspeksi, tapi bentuk pelayanan nyata di tengah masyarakat yang sedang berjuang.

Lokasi peninjauan tersebar di tiga titik. SDN 01 Karangbaru dan Masjid Syuhada menjadi fokus utama, selain tentu saja Mapolres setempat. Untuk mempercepat pemulihan, sebanyak 200 personel Polri dikerahkan. Tujuannya jelas: agar anak-anak bisa kembali belajar dan warga dapat beribadah dengan tenang di rumah ibadah mereka. Prosesnya mungkin masih panjang, tapi setidaknya langkah awal telah dimulai.

Namun begitu, perhatian Sigit tidak hanya pada bangunan. Sebelumnya, dia sudah menyambangi posko pengungsian. Di sekitar Jembatan Kuala Simpang, misalnya, sebanyak 240 warga harus mengungsi. Kedatangan rombongan Kapolri disambut hangat, bahkan antusias. Di sana, Sigit memastikan semua layanan dasar benar-benar tersedia untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal.

Dukungan logistik pun dijalankan. Polri membuka dapur lapangan yang mampu memasak 450 porsi sekali waktu. Yang tak kalah penting, ada tim trauma healing beranggotakan 12 orang. Mereka khusus ditugaskan untuk memulihkan kondisi psikologis warga, terutama anak-anak yang mungkin masih trauma. Kebutuhan air bersih juga dipenuhi lewat unit water treatment yang menghasilkan 16.000 liter air setiap harinya.

Layanan kesehatan jadi prioritas lain. Di posko, 31 tenaga medis siap memeriksa warga secara cuma-cuma. Hal ini penting untuk mengantisipasi munculnya penyakit pascabencana, mengingat akses ke fasilitas kesehatan sempat terputus total.

Tak lupa, bantuan konkret juga disalurkan. Sigit menyerahkan langsung enam truk berisi barang bantuan. Isinya beragam, mulai dari chainsaw, peralatan air bersih, sembako, hingga berbagai kebutuhan mendesak lainnya. Penyaluran dilakukan tepat ke titik-titik yang paling parah terdampak.


Halaman:

Komentar