Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengaku tengah memacu proses pengadaan 30 rangkaian KRL baru. Ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang memberi tenggat waktu cukup ketat. Targetnya satu tahun.
Nah, untuk memenuhi target itu, pemerintah tak hanya mengandalkan produksi dalam negeri. Sebagian rangkaian akan diimpor. Menurut Dudy, kapasitas PT INKA sebagai produsen lokal dinilai belum cukup untuk memenuhi seluruh pesanan dalam waktu singkat. Jadi, solusi kombinasi impor dan produksi lokal diambil.
"Kalau dilihat kemarin itu PT KAI itu membagi, ada yang dipesan dari INKA dan juga dari luar (impor). Karena dilihat dari kapasitas produksi yang bisa dilakukan oleh INKA," jelas Dudy dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat lalu.
Dia menegaskan, yang paling utama adalah kecepatan. Masyarakat harus segera bisa menikmati layanan dengan kereta baru. "Karena harapan kita supaya cepat sehingga masyarakat bisa mendapatkan kereta yang baru. Presiden kasih target 1 tahun, bisa dikira-kira saja, mungkin tidak dari dalam semua," ujarnya lagi.
Artikel Terkait
Daihatsu Terios Tembus 393 Ribu Kilometer, Jaraknya Lebih Jauh dari Bumi ke Bulan
Prabowo Desak Lahan untuk Huntara, Ancang Cabut HGU demi Korban Bencana
Kudeta Kilat di Benin Gagal Total, Presiden Talon Tetap Berkuasa
Geliat Ekonomi Malang Terpacu dari Lapangan Rampal