Banjir bandang yang melanda Aceh Tamiang memang sudah surut. Tapi, dampaknya masih terasa. Salah satu yang paling menyiksa adalah krisis air bersih. Nah, di tengah situasi itu, bantuan akhirnya datang dari Tim Pertamina Peduli.
Di lokasi, suasana mulai terlihat berbeda. Ibu-ibu sudah bisa mencuci pakaian lagi. Mereka antre mengambil air bersih dari mobil tangki, mengisi ember-ember mereka satu per satu. Air itu tak cuma untuk mencuci, tapi juga dimanfaatkan warga untuk mandi dan membersihkan diri setelah berhari-hari hidup dalam kesulitan.
Percakapan singkat antara relawan dan warga menggambarkan betapa beratnya kondisi mereka.
"Berapa hari tidak mandi, Pak?" tanya seorang relawan.
"Sepuluh hari," jawab seorang bapak sambil memegang erat embernya.
Artikel Terkait
Prabowo Bergetar di Rapat Bencana Aceh: Jangan Cari Untung di Tengah Penderitaan Rakyat
Macron Beri Ultimatum ke China: Uni Eropa Siap Berlakukan Tarif Jika Defisit Tak Turun
Presiden Benin Selamat dari Kudeta, Namun Bayang-Bayang Otoritarianisme Menggantung
YRV dengan Odometer 280 Ribu Kilometer: Kisah Mobil Langka yang Tak Lekang Waktu