Prioritasnya jelas: fasilitas vital. Rumah sakit dan instalasi PDAM jadi yang pertama dapat pasokan agar layanan publik tak lumpuh total.
Tak cuma itu, Kementerian ESDM juga menyiagakan Tim Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) di tiga titik bencana. Tugas mereka memastikan proses pemulihan berjalan mulus dan menangani kendala teknis yang muncul.
Perintah untuk segera memulihkan listrik ini datang langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Targetnya ambisius: listrik di daerah bencana Sumatra harus sudah menyala paling lambat Minggu (7/12/2025) malam ini.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, memberikan gambaran progres terkini. Aliran listrik di Sumatra Barat dikatakan sudah hampir pulih seluruhnya. Namun begitu, kondisi di Sumatra Utara dan Aceh masih beragam. Beberapa titik seperti di Langkat dan Tapanuli, serta sebagian wilayah Aceh, masih gelap.
Perintah Presiden tak berhenti di listrik. Pemulihan akses jalan darat, pasokan BBM, dan logistik di wilayah bencana juga harus dipastikan tercukupi. Semuanya dikebut, karena waktu benar-benar berharga bagi warga yang terdampak.
Artikel Terkait
Hujan Tak Halau Hebohnya DMasiv di Kumpul Sahabat Daihatsu Malang
Kemensos Gelontorkan Rp66 Miliar untuk Tangani Banjir Bandang di Tiga Provinsi
Tower Darurat Bireuen Segera Beroperasi, Tinggal Tarik Kabel
Soundrenaline Palembang: Panggung Bergemuruh, Jalanan Bergenang