Tak hanya itu, perhatian juga tertuju pada kelompok rentan. Pihaknya menekankan pentingnya warga dengan kondisi khusus, seperti pasien cuci darah atau yang harus mengonsumsi obat rutin, untuk segera melapor.
"Kondisi sekarang, masyarakat dengan perawatan khusus, pasien dengan obat rutin segera melapor ke puskesmas, pustu, bidan desa," pesan Saiful, yang juga menjabat sebagai Ketua HEOC. "Ini sesuai arahan Menteri Kesehatan agar pasien khusus dapat terlayani."
Untuk mengkoordinasikan semua upaya ini, Pusat Operasi Kedaruratan Kesehatan (HEOC) telah diaktifkan di tingkat provinsi. Mekanisme ini memastikan semua tenaga kesehatan, baik pemerintah maupun non-pemerintah, berkoordinasi sebelum memberikan layanan medis.
Dukungan tenaga juga datang dari luar. Puskris memobilisasi Tenaga Cadangan Kesehatan dari regional Sumbar. Sejumlah tenaga medis, misalnya dari RSU Dadi Makassar, diperbantukan ke RSUD Sikaping. Ada juga yang dialihkan ke RSUD Lubuk Basung di Kabupaten Agam.
Bantuan lain yang dikirim adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil. Bantuan ini disalurkan ke seluruh kabupaten/kota terdampak banjir dan tanah longsor.
Fokus pelayanan kesehatan diperkuat di 13 lokasi, tersebar di Kota Padang dan Kabupaten Agam. Di sana, Dinkes berkolaborasi dengan organisasi profesi untuk berbagai kegiatan. Mulai dari trauma healing, edukasi tumbuh kembang anak, konseling psikologi, hingga pendampingan menyusui.
Sementara itu, dari udara, bantuan logistik terus didistribusikan. BNPB bersama TNI dan Basarnas mengirimkan bantuan seberat 2,5 ton. Titik distribusinya meliputi Kabupaten Lima Puluh Kota, Agam, dan Pesisir Selatan. Salah satu jenis bantuan yang dikirimkan ke Pesisir Selatan adalah obat-obatan, sebuah kebutuhan yang sangat mendesak di tengah situasi seperti ini.
Artikel Terkait
Kemenperin Kirim Bantuan Tahap Kedua, Siapkan Starlink Mobile untuk Korban Bencana Sumatera
Prabowo: 50 Helikopter Diterbangkan untuk Tangani Banjir Aceh-Sumatera
Lumpur Setebal Lutut Selimuti RSUD Tamiang, TNI Kerahkan 80 Personel
Bupati Aceh Selatan Dikecam, Pergi Umrah Saat Daerahnya Terlanda Bencana