Dari situ, Prabowo seolah menarik kesimpulan bahwa praktik demokrasi dan HAM kerap bersifat selektif, bahkan terkesan dibuat-buat.
"Jadi ya rupanya demokrasi, HAM itu sesuai selera. Kalau cocok sama selera mereka baru diributkan," imbuhnya, disambut riuh peserta acara.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mengingatkan pentingnya kepercayaan diri sebagai bangsa. Indonesia, tegasnya, punya kekuatan dan jati diri yang harus dipegang teguh. Kita tidak boleh serta-merta didikte oleh kepentingan asing.
"Kita harus bangga dengan sejarah perjuangan bangsa kita sendiri," seru Prabowo.
Pesan penutupnya jelas: "Kita harus selalu percaya pada diri kita sendiri dan kita harus mencari solusi kita sendiri. Tidak bisa kita terlalu, terlalu, terlalu didikte atau diatur oleh bangsa lain."
Artikel Terkait
Kemendag Intensifkan Pengawasan MinyaKita Jelang Nataru 2026
Warga Lagoa Desak Tanggul Ditinggikan Usai Rob Nyapu Permukiman
Diskon Tiket Nataru Tak Goyahkah Dominasi Mobil Pribadi?
Ekonomi Global Lesu, ASEAN Jadi Bright Spot yang Dinanti Dunia