Harga emas dan perak, misalnya, naik cukup signifikan. Emas naik 0,92 persen, sementara perak melesat 4,72 persen. Kenaikan ini didorong oleh minat investor yang ramai-ramai berburu logam mulia sebagai safe haven atau aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.
Tommy menegaskan, proses penetapan HPE ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Tujuannya jelas: memberikan kepastian bagi pelaku industri.
Secara teknis, angka patokan ini dirumuskan berdasarkan masukan dari Kementerian ESDM. Mereka mengacu pada data real-time dari bursa-bursa ternama: London Metal Exchange (LME) untuk harga tembaga, dan London Bullion Market Association (LBMA) untuk harga emas dan perak. Prosesnya pun melibatkan koordinasi yang cukup panjang, tak hanya di internal Kemendag. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian juga duduk bersama untuk membahasnya.
Jadi, meski pergerakannya tak besar, kenaikan HPE konsentrat tembaga ini merefleksikan dinamika pasar global yang kompleks. Di satu sisi, permintaan industri masa depan mendorong, sementara di sisi lain, gejolak pasokan dan lari ke aset aman turut memberi warna.
Artikel Terkait
Deretan Panjang Pabrikan Mobil dan Motor Ramaikan IIMS 2026, Tiket Tak Naik
Barcelona Tundukkan Atletico Madrid 3-1, Puncak Klasemen Makin Kokoh
IIMS 2026 Bakal Jadi Ajang Debut iCar dan Serbuan Mobil Listrik Baru
Waspada Macet di Senayan, Rapimnas KSPSI Bakal Padati Jalan Rabu-Kamis