Minyak Sawit Indonesia: Pilar Ekonomi & Solusi SDGs Menuju Indonesia Emas 2045

- Jumat, 14 November 2025 | 03:36 WIB
Minyak Sawit Indonesia: Pilar Ekonomi & Solusi SDGs Menuju Indonesia Emas 2045

Minyak Sawit Indonesia: Pilar Ekonomi dan Solusi Berkelanjutan Menuju 2045

Indonesia menegaskan posisinya sebagai produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar di dunia. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Bappenas sekaligus Menteri PPN, Rachmat Pambudy, yang menekankan kontribusi vital komoditas ini bagi ketahanan pangan global dan transisi energi terbarukan.

Kontribusi Multisektor Minyak Sawit

Minyak sawit dinilai memiliki dampak luas, tidak hanya sebagai penyedia energi hijau tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari miliaran orang. Sektor ini menjadi penggerak utama pembangunan di pedesaan dengan menciptakan jutaan lapangan kerja berkelanjutan. Industri hilir seperti biofuel, oleokimia, dan manufaktur hijau juga bertumpu pada komoditas ini.

Visi Indonesia Emas 2045 dan Peran Kelapa Sawit

Dalam pidatonya di Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Rachmat menyatakan bahwa sektor minyak sawit memegang peran sentral dalam peta jalan menuju Indonesia Emas 2045. Visi ini menempatkan kelapa sawit bukan hanya sebagai kekuatan ekonomi, tetapi juga sebagai bukti nyata transformasi industri yang berkelanjutan.


Halaman:

Komentar