Belum lagi soal kemudahan dalam pencantuman gelar. Dan yang tak kalah penting, frekuensi uji kompetensi untuk jabatan fungsional pegawai juga ikut naik. Dari yang cuma empat kali dalam setahun, sekarang melonjak jadi 12 kali. Peluang untuk membuktikan kemampuan jadi lebih sering.
Di sisi lain, dari segi jumlah, ternyata ASN di Indonesia terus bertambah. Zudan membeberkan, terjadi penambahan sekitar 1,4 juta ASN baru hingga saat ini. Kalau dirinci, pada Januari 2025 lalu jumlah ASN berkisar 4,2 juta jiwa. Kini, angkanya sudah melesat menjadi 5,58 juta.
Dan tampaknya tren kenaikan ini belum berakhir. Menurut Zudan, pada tanggal 1 Desember nanti, jumlahnya diprediksi akan bertambah lagi. Ini seiring dengan penetapan SK untuk pegawai P3K, baik yang penuh waktu maupun paruh waktu.
Dari total jumlah tersebut, komposisinya cukup menarik. Sebanyak 76 persen ASN atau setara dengan 4,2 juta orang, bertugas di daerah. Sementara itu, sisanya yang 24 persen atau sekitar 1,3 juta orang, bekerja di pusat. Ternyata, mayoritas ASN kita justru mengabdi langsung di garis depan, jauh dari ibu kota.
Artikel Terkait
Prabowo Beri Rehabilitasi, Mantan Dirut ASDP Kembali ke Status Warga Biasa
PSSI Siapkan Lima Nama Kandidat untuk Isi Kursi Pelatih Timnas
Mitsubishi eK X EV Tak Kunjung Meluncur, Pasar Indonesia Dinilai Belum Siap
OJK Minta Bank Tak Buru-buru Turunkan Suku Bunga