Hayli Gubbi Meletus, Raksasa yang Terjaga Setelah 12.000 Tahun Tertidur

- Selasa, 25 November 2025 | 08:05 WIB
Hayli Gubbi Meletus, Raksasa yang Terjaga Setelah 12.000 Tahun Tertidur

Menurut data dari Smithsonian Institution lewat Program Vulkanisme Global, Hayli Gubbi sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik sepanjang Holosen. Para ahli geologi sempat menganggapnya sudah padam secara geologis. Tidak ada catatan erupsi dalam sejarah manusia, tidak ada jejak letusan dalam penelitian arkeologi di Afar.

Permukaannya stabil selama ribuan tahun. Tak ada semburan gas, gempa vulkanik yang berarti, atau perubahan bentuk kawah. Statusnya dorman, dan dianggap relatif tidak berbahaya. Tampaknya, alam punya kejutan sendiri.

Kejutan di Langit Ethiopia

Lalu, pada hari itu, semua berubah. Menurut sejumlah saksi, dentuman keras "seperti bom besar" menggetarkan wilayah sekitar. Letusannya berlangsung berjam-jam, menghujani desa-desa di sekitarnya dengan abu pekat.

Pusat Peringatan Abu Vulkanik Toulouse (VAAC) melaporkan bahwa abu letusan ini tersebar sangat jauh, melintasi Laut Merah, mencapai Yaman, Oman, dan terus hingga India dan Pakistan. Jarak penyebaran yang fantastis ini menunjukkan betapa kuat energi yang dilepaskan oleh gunung yang bertubuh mungil ini. Sungguh di luar perkiraan banyak orang.

Apa yang Membangunkannya?

Lalu, apa pemicunya? Para ahli punya dugaan. Kemungkinan besar, perubahan tekanan di bawah kerak bumi di Lembah Rift-lah yang memicu pergerakan magma segar menuju permukaan. Aktivitas tektonik di Afar memang tercatat meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Letusan Hayli Gubbi ini mungkin saja adalah bagian dari sebuah proses geologis besar yang sedang berlangsung, proses yang perlahan-lahan membentuk kembali wajah Afrika Timur.

Penelitian masih terus dilakukan untuk memastikan semuanya. Namun satu hal yang pasti: letusan fenomenal ini akan menjadi bahan kajian yang sangat berharga. Ia mengajarkan kita bagaimana sebuah gunung yang lama tertidur bisa bangun kembali, dan mengingatkan kita akan kekuatan alam yang tak pernah benar-benar bisa kita duga.


Halaman:

Komentar