Pengurus IATTA Sulut Resmi Dilantik, Genjot Pariwisata Petualangan

MINAHASA - Suasana di sebuah kafe tepi Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sabtu (22/11) lalu, tampak berbeda. Di sanalah Ketua Umum IATTA, Amalia Yunita, secara resmi melantik pengurus baru Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) untuk Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Amalia menekankan komitmen organisasi. Ia ingin memastikan semua pelaku wisata petualangan bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman, tentu saja dengan mengedepankan etika profesi.

"Yang juga penting untuk diperhatikan adalah keberlangsungan lingkungan hidup atau sustainable tourism," tegas Amalia.

Di sisi lain, antusiasme dari para penggiat pariwisata petualangan di Sulut ternyata sangat tinggi. Hal ini diakui oleh Ketua DPW IATTA Sulut yang baru, Bob Sumoked.

Menurutnya, buktinya terlihat dari banyaknya personel dari berbagai organisasi seperti FASI, FAJI, FPTI, APGI, POSSI, PADI, AWISTA, AELI, FREE DIVING, FORMASI (memancing), bahkan UNIT SAR Manado yang bergabung dalam kepengurusan ini. Keragaman ini menunjukkan semangat kolaborasi yang kuat.

"Untuk itu saya optimis organisasi ini akan benar-benar menjadi wadah yang tepat untuk pariwisata petualangan," ujar Bob penuh keyakinan.

Sementara itu, pendiri IATTA, Cahyo Alkantana, menyoroti potensi luar biasa yang dimiliki Sulut. Ia menyebut provinsi ini punya ragam wisata petualangan yang sangat kaya dan layak jadi penopang pariwisata.

Namun begitu, Cahyo punya pesan khusus. Ia meminta IATTA berpikir out of the box. Menciptakan atraksi wisata di tempat-tempat yang belum banyak tersentuh, termasuk hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, mutlak diperlukan untuk menarik lebih banyak wisatawan.